Profesor UI: Virus Corona Hilang Saat Kemarau hanya Mitos

Fahmi Ahmad Burhan
3 April 2020, 15:02
Profesor UI sebut Virus Corona Hilang Saat Kemarau Mitos
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/aww.
Ilustrasi, sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengikuti rapat gugus tugas percepatan penanganan virus COVID-19 yang digelar Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (2/4/2020).

Sebelumnya sempat beredar informasi di media sosial, virus corona yang bisa mati pada suhu 26-27 derajat. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun sempat menyebut virus Corona tak cocok hidup di Indonesia karena tak kuat hidup di cuaca panas. Luhut menyampaikannya dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (2/4).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebenarnya sudah memberikan stembel disinformasi pada pesan itu. Sebab, Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Biologi Molekular Eijkman Herawati Sudoyo menjelaskan, belum ada penelitian mengenai hal tersebut. Virus memang bisa mati pada suhu 56 derajat selama 30 menit.

(Baca: Temukan 405 Hoaks soal Corona, Kominfo Tak Berencana Blokir Internet)

Namun Herawati meragukan bila disebut bahwa virus akan menghilang jika terkena sinar matahari. Lagi pula, suhu di Indonesia tidak sampai 56 derajat celsius.

Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa lampu sinar ultraviolet sekalipun tidak mampu membunuh virus corona. Karena itu, Kominfo mengategorikan informasi itu sebagai disinformasi. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang sempat menyampaikan bahwa cuaca bisa memengaruhi pandemi corona, namun bukan menghilangkan virusnya. Yang paling utama menurutnya, masyarakat disiplin menjaga jarak fisik (physical distanding) dengan orang lain.

"Skenario jaga jarak yang sesuai protokol kesehatan dengan kedisiplinan yang kuat, saya kira akan berpengaruh besar terhadap jumlah yang positif Covid-19. Kalau dilihat dengan musim yang ada sekarang, saya kira cuaca juga sangat memengaruhi berkembangnya virus ini," kata dia saat video conference, kemarin.

(Baca: Positif Corona Dunia Tembus 1 Juta, Tiongkok Waspada Gelombang Kedua)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...