Tak Mau Kalah dengan AS, Tiongkok Uji Coba Vaksin Virus Corona
Tiongkok memang terus mencoba untuk menjadi negara pertama yang berhasil mengembangkan obat dari virus corona. Bahkan Global Times, media yang berafiliasi Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan opini bahwa Negeri Panda tak boleh kalah dalam pengembangan vaksin corona.
(Baca: AS Siapkan Skenario Pandemi Corona Berlangsung hingga 18 Bulan)
Uji coba yang dijalankan Tiongkok hanya beberapa hari usai AS mengumumkan proses serupa. Badan milik Departemen Kesehatan AS yakni The National Institute of Health (NIH) menjajal obat corona dan bekerja sama dengan swasta.
Vaksin ini dinamakan mRNA-1273 dan dikembangkan oleh ilmuwan NIH yang bekerja sama dengan berusahaan bioteknologi yakni Moderna, Inc. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui dosis yang tepat bagi pengobatan virus corona.
Hubungan kedua negara terus memanas usai Presiden AS Donald Trump dalam konferensi pers beberapa hari lalu menyebut Covid-19 sebagai “Virus Tiongkok”. Pernyataan Trump ini merespons juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lijian Zhao yang menyinggung kemungkinan virus ini dibawa ke Wuhan oleh tentara AS.
“(Virus) Ini datang dari Tiongkok, saya hanya ingin akurat,” kata Trump saat pernyataannya ini dianggap rasis oleh sejumlah awak media.
Hingga saat ini, belum ada obat untuk mengobati virus corona. Sedangkan dari laman Worldometers, hingga Senin (23/3) 11.35 WIB, pandemi tersebut telah menulari 338.724 orang dan 14.687 meninggal dunia.