Operasional Merugi, Pan Orient Putuskan Keluar dari Blok East Jabung

Image title
17 Maret 2020, 06:00
Ilustrasi, pengeboran minyak lepas pantai
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi, pengeboran minyak lepas pantai

Di saat yang sama, operasi Pan Orient di Thailand justru membuahkan hasil, dengan kegiatan pengeboran di sumur L53-DD6ST2 pada 15 Februari hingga 6 Maret 2020 menghasilkan produksi sebesar 409 barrel oil per day (bopd), dengan biaya yang mampu ditekan hingga 55% menjadi US$ 6,16 per barel.

Atas hasil yang positif pada aktivitasnya di Thailand, Pan Orient berencana menggelontorkan dana sebesar CA$ 10 juta, dengan potensi penambahan CA$ 2 juta.

Sebelumnya, optimisme terhadap potensi Blok East Jabung tergolong tinggi. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bahkan sempat menyatakan, bahwa potensi cadangan minyak Blok East Jabung bisa mencapai 100 juta barel.

Di Blok East Jabung, Pan Orient memegang hak partisipasi sebesar 49%, sementara sisanya 51% dimiliki oleh Repsol. Atas rencana keluar dari Blok East Jabung ini, Pan Orient menyatakan telah mengirimkan pemberitahuan kepada pemerintah Indonesia.

(Baca: Meleset dari Target Luhut, Pertamina: 1 Juta BOPD Tercapai pada 2026)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...