100 Hari Pemerintahan, Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, Ma’ruf Rendah
Bagaimanapun, Indobarometer mencatat ada tiga masalah penting yang membuat masyarakat resah. “Ketika ditanya isu yang menjadi masalah di periode Jokowi, ekonomi, pengangguran, dan harga mahal," ujar Qodari.
Ia merinci, masalah perekonomian secara umum dikeluhkan sebanyak 32,1% responden. Kedua, masalah lapangan pekerjaan yang menjadi perhatian 15,8% responden. Kemudian, masalah harga bahan pokok yang dikeluhkan 11,3% responden.
Indobarometer melakukan survei di seluruh provinsi dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden. Waktu pengumpulan data dilakukan pada 9 sampai 15 Januari 2020 dengan melakukan wawancara dan kuisioner.
Politisi PDIP Rokhmin Dahuri mengatakan sejauh ini kebijakan yang diluncurkan Jokowi sudah tepat. "Kami sangat beruntung kepuasan publik 70,1%. Dengan gabungnya Partai Gerindra bisa tambah kepuasan publik," ujarnya.
(Baca: Sertifikasi 15 Ribu Bidang Tanah Milik Negara, Terbanyak di Kalimantan)
Di sisi lain, politisi PKS yang merupakan oposisi Ledia Hanifa Amaliah mengatakan, tingkat kepuasan publik tergantung juga pada literasi masyarakat. Meskipun kepuasan publik sampai 70,1%, namun ia menilai masih banyak persoalan yang belum diselesaikan di era Jokowi ini.
"Kalau kebijakan ekonomi yang didorong mestinya investasi dan ekspor. Tapi kan masih banyak impor. Ada juga potensi penurunan daya beli dengan kasus kenaikan iuran BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan)," tuturnya.