Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang Dimulai Setelah Mandek 14 Tahun

Image title
5 Februari 2020, 18:19
bph migas, pipa gas
Arief Kamaludin|Katadata
Ilustrasi, pekerja mengelas pipa gas. Badan Pengatur Hilir Minyal dan Gas Bumi atau BPH Migas menyebut proyek pipa gas Cirebon-Semarang yang dikerjakan oleh PT Rekayasa Industri akan segera dimulai setelah mandek hampir 14 tahun.

Apalagi, menurutnya, konsumen industri di Jawa Barat dan Jawa Tengah sangat besar dan berpotensi mengerakkan ekonomi wilayah tersebut. "Mengingat penting dan strategisnya proyek ini, Rekind juga berkomitmen untuk bisa menyelesaikan pelaksanaan Pembangunan Ruas Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon–Semarang ini sesuai dengan waktu yang disepakati," ujar Yanuar.

Adapun Rekind ditetapkan sebagai pemenang lelang berdasarkan SK Kepala BPH Migas nomor 035/Kpts/PL/BPH Migas/Kom/III/2006 tanggal 21 Maret 2006 dengan spesifikasi penawaran lelang pipa gas berdiameter 28 inchi, panjang 255 kilometer, dan kapasitas desain 350-500 MMscfd.

Untuk nilai investasi sebesar US$ 169,41 juta dengan toll-fee US$ 0,36 per MMBTU.Tarif toll fee yang dijanjikan oleh Rekind lebih efisien karena mendekati toll fee tertimbang nasional sebesar 0,353 USD / MSCF.

Dalam pelaksanaannya, pembangunan Ruas Pipa Transmisi Cirebon-Semarang sempat mengalami keterlambatan karena terkendala jaminan pasokan gas bumi yang bisa digunakan sebagai base line proyek tersebut. Namun saat ini, perusahaan bisa mendapatkan pasokan gas dan ada asumsi keekonomian yang berubah dibandingkan pada 2006 lalu.

Di sisi lain, BPH Migas juga akan melaksanakan lelang ruas pipa transmisi seperti Ruas Dumai-KEK Seimangke serta Lelang Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) sebanyak 193 wilayah sesuai dengan usul badan usaha. Hal itu merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi di Indonesia.

(Baca: Mangkrak 12 Tahun, Proyek Pipa Cirebon-Semarang Diputuskan November)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...