YLKI Minta Pemerintah Juga Fokus Kembalikan Dana Nasabah Jiwasraya

Image title
14 Januari 2020, 17:56
asuransi jiwasaraya, ylki, pengembalian dana nasabah
Adi Maulana Ibrahim | KATADATA
Ilustrasi. YLKI meminta agar pemerintah juga fokus pada upaya pengembalian dana nasabah Asuransi Jiwasraya yang telah membayar preminya sesuai dengan ketentuan.

"Fokus YLKI mengenai hak-hak konsumen pencairannya harus dipenuhi. Kita juga harus berhati-hati karena kasus ini rawan dibawa ke ranah pidana dan politik yang menyebabkan hak-hak korban terabaikan," kata dia.

(Baca: BPK: Asabri Tak Mungkin Gagal Bayar Klaim seperti Jiwasraya)

Dalam kasus ini, Kejaksaan Agung mengagendakan pemeriksaan terhadap sembilan orang saksi terkait dugaan korupsi di Asuransi Jiwasraya pada hari ini (14/1). Dua di antaranya mantan Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim dan Komisaris PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro. 

Selain itu, Kejaksaan Agung bakal memeriksa Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk Heru Hidayat. Mereka juga sudah mengagendakan pemeriksaan Institutional Equity Sales PT Trimegah Securities Tbk Meitawati Edianingsih.

Lima pejabat Jiwasraya juga akan diperiksa di antaranya Kepala Bagian Pengembangan Dana Jiwasraya Mohammad Rommy, karyawati Jiwasraya Agustin Widhiastuti, pensiunan Jiwasraya Syahmirwan, Kepala Seksi Divisi Dana Pensiun Lembaga Keuangan Jiwasraya Anggoro Dwi Setiaji, dan mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo.

Dari jumlah tersebut, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono mengatakan, baru tiga orang yang sudah hadir untuk diperiksa. Mereka yaitu Benny Tjokrosaputro, Heru Hidayat, dan Hary Prasetyo.

Hasilnya, Kejaksaan Agung menetapkan Komisaris Hanson International Benny Tjokrosaputro dan mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo sebagai tersangka dugaan korupsi Jiwasraya.

(Baca: Benny Tjokro dan Hary Prasetyo Ditahan Kejaksaan dalam Kasus Jiwasraya)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...