Beda dengan Anies, Luhut: Normalisasi Ciliwung Perlu Guna Atasi Banjir

Dimas Jarot Bayu
3 Januari 2020, 17:08
Beda dengan Anies, Luhut: Normalisasi Ciliwung untuk Atasi Banjir.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menilai, normalisasi Sungai Ciliwung harus dilakukan untuk menangani banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Luhut pun menilai air sungai perlu dipompa lebih cepat menuju ke laut. Selain itu, perlu dilakukan pembangunan sodetan Ciliwung. Saat ini, pemerintah sudah mengerjakan pembangunan sodetan Ciliwung sepanjang 600 meter. Sisanya sebanyak 670 meter masih terkendala oleh pembebasan lahan.

“Harus kita jalankan. Sederhana itu masalahnya,” kata Luhut.

Pernyataan Luhut sejalan dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang menyebut perlunya penyelesaian normalisasi Sungai Ciliwung untuk mengatasi banjir. Meski demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya tak sependapat.

Anies mengatakan, normalisasi Sungai Ciliwung tak ampuh untuk menangani banjir. Menurutnya, banjir di Jakarta tetap tidak akan bisa dikendalikan selama aliran air dari selatan dibiarkan masuk ke Jakarta.

(Baca: Kementerian PUPR Siapkan Tiga Infrastruktur Penahan Banjir di Jakarta)

Menurut Anies, banjir di Jakarta dan sekitarnya baru bisa diatasi jika Bendungan Cimahi dan Sukamahi telah selesai dibangun. “Kalau dua bendungan itu selesai, volume air yang masuk ke pesisir bisa dikendalikan. Selama kita membiarkan air mengalir begitu saja, selebar apapun sungainya, volume air akan luar biasa," kata Anies.

Meski demikian, Luhut merasa dirinya, Basuki, dan Anies tidak berseberangan pemikiran. Menurut Luhut, apa yang disampaikan Basuki dan Anies tepat. Dia pun meminta hal tersebut tak menjadi polemik. 

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...