Proyek Jet Tempur KFX/IFX yang Dapat Lampu Hijau Mahfud MD

Pingit Aria
13 Desember 2019, 14:03
jet tempur kfx/ifx, pesawat tempur, Indonesia-Korea Selatan
tni-au.mil.id
Ilustrasi pesawat jet tempur. Proyek pesawat tempur KFX/IFX senilai Rp 18 triliun dilanjutkan kembali.

(Baca: Erick Thohir Tugaskan Len untuk Tingkatkan Industri Pertahanan)

Dia melanjutkan, pengembangan KFX/IFX meliputi tiga tahap. Pertama, pengembangan teknologi dan itu sudah terlaksana pada tahun 2011-2012. Targetnya adalah untuk mengidentifikasi semua requirement kedua negara.

Kedua, pengembangan purwarupa atau prototype yang sesuai dengan kebutuhan. Kemudian, masuk tahap EMD atau engineering manufacturing development. “Jadi 10 tahun 2016 sampai 2026, itu targetnya sertifikasi," ujarnya, dikutip Detik.com, November 2018 lalu. Tahapan inilah yang terganjal pembiayaan.

Semula direncanakan, Indonesia dan Korea akan membuat 8 pesawat purwarupa. 6 pesawat di antara bisa diterbangkan, dan 2 pesawat tidak terbang. Dua pesawat sengaja tidak diterbangkan karena hanya untuk uji struktur.

Purwarupa pertama di targetkan rampung tahun 2021. Kemudian secara bertahap menyusul purwarupa-purwarupa lainnya. Terakhir, produksi massal bisa dilakukan setelah sertifikasi.

Jet tempur KFX/IFX disebut memiliki kemampuan khusus. Salah satunya ialah merusak sistem elektronik musuh atau disebut jammer electronic. Pesawat ini juga masuk kategori semi-siluman. Sebab, meski mesinnya tak terdeteksi, namun panas dari persenjataannya terpasang di luar badan pesawat masih terbaca radar. Selain itu, pesawat supersonik ini dilengkapi sistem radar yang bisa menangkap pergerakan lawan dari segala penjuru.

Kedua negara semula menargetkan produksi 168 jenis ini. Pembagiannya akan disesuaikan dengan kontribusi masing-masing, 120 pesawat untuk Korea Selatan, dan 48 pesawat untuk Indonesia.

(Baca: Pengadaan Alutsista Sekadar Serap Anggaran, Jokowi: Setop Seperti Itu!)

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...