Banyak Pendapatan Pemda Hilang, Valuasi Ekonomi Labuan Bajo Rp 2,3 T

Martha Ruth Thertina
10 Desember 2019, 05:37
Labuan Bajo, Wisata Prioritas, Wisata Super Prioritas, Taman Nasional Komodo, Pulau Komodo
ANTARA FOTO/HENDRA NURDIYANSYAH
Wisatawan melihat satwa Komodo (Varanus Komodoensis) di Pulau Rinca, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (17/1).

Saat ini, ia juga mendorong digitalisasi untuk memantau kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Labuan Bajo, di antaranya di Taman Nasional Komodo (TNK). Ia menyebut, ada perbedaan perhitungan jumlah wisatawan ke TNK. Selisih perhitungan mencapai puluhan ribu.

“Harus satu pintu kunjungan ke Komodo,” ujarnya. Sebagai gambaran, sepanjang Januari-November lalu, terdapat 157,8 ribu kunjungan wisatawan ke Manggarai Barat. Dari jumlah tersebut, kunjungan tercatat ke TNK sebesar 120,6 ribu kunjungan.  

Ke depan, ia berharap, Pemda bisa mendapatkan bagi hasil yang setara dengan pemerintah pusat dari tiket masuk kunjungan ke TNK. Apalagi, TNK direncanakan menjadi destinasi wisata premium. Tiket masuk direncanakan naik menjadi US$ 1.000 atau sekitar Rp 14 juta.

“Kalau nanti Rp 14 juta, dikalikan 50 ribu (wisatawan) saja sekitar Rp 700 miliar. Kami ingin 50% Manggarai Barat,” ujarnya. 

(Baca: Jokowi Minta Pengelolaan Sampah di Kawasan Wisata jadi Prioritas)

Selain langkah-langkah penertiban, ia mengatakan pembukaan rute-rute wisata baru terus dilakukan guna meningkatkan waktu tinggal wisatawan di Labuan Bajo. Dengan waktu tinggal yang lebih lama, diharapkan pengeluaran wisata lebih besar, dan positif juga untuk ekonomi dan pendapatan daerah.

Sejauh ini, rata-rata lama kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo tercatat terus meningkat, dari 5,6 hari pada 2016, menjadi 6,1 hari pada 2017, dan 6,5 hari pada 2018.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...