Negosiasi Dagang AS - Tiongkok Dorong Harga Minyak Indonesia US$ 63,2

Image title
5 Desember 2019, 15:54
ICP, ESDM, harga minyak, amerika serikat, tiongkok
Chevron
Ilustrasi, pengeboran sumur minyak. Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) naik pada November 2019 karena optimisme kesepakatan dagang Amerika Serikat-Tiongkok.

"Energy Information Administration (EIA) melaporkan penurunan stok distillate AS pada November 2019 sebesar 3,4 juta barel menjadi sebesar 116,4 juta barel dibandingkan bulan Oktober 2019, yang diakibatkan dari penurunan impor distillate dan operasional kilang AS," tutur Tim Harga.

Selain itu, produksi minyak Iran turun menjadi 2,15 juta bph karena sanksi dari AS. Iran pun mencatatkan produksi minyak terendah sejak 1988. Ada juga faktor resiko geopolitik di Timur Tengah yang memanas setelah beberapa kapal induk AS tiba di Teluk Persia.

Hal tersebut meningkatkan ketegangan antara AS dan Iran. Di sisi lain, Iran disebut-sebut mulai uji coba nuklir di suatu fasilitas bawah tanah. Faktor lainnya yaitu penurunan jumlah rig minyak AS menjadi 668 rig, terendah sejak Maret 2017.

Untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh tingkat pengolahan kilang yang terus menguat karena sejumlah kilang pengolahan baru di China mulai beroperasi. Selain itu, periode pemeliharaan kilang petrokimia di Korea Selatan berakhir dan ada peningkatan jumlah pengolahan minyak beberapa kilang di negara Asia lainnya, seperti Taiwan dan Jepang.

"Ditambah pemberian stimulus fiskal berupa penurunan suku bunga dan penurunan pajak, untuk membantu perekonomian di beberapa negara, seperti China, Jepang dan India," tambah Tim Harga.

Selengkapnya perkembangan rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional yaitu:
- Dated Brent naik sebesar US$ 3,30 per barel dari US$ 59,72 per barel menjadi US$ 63,02 per barel.
- WTI (Nymex) naik sebesar US$ 3,06 per barel dari US$ 54,01 per barel menjadi US$ 57,07 per barel.
- Basket OPEC naik sebesar US$ 3,02 per barel dari US$ 59,88 per barel menjadi US$ 62,90 per barel.
- Brent (ICE) naik sebesar US$ 3,08 per barel dari US$ 59,63 per barel menjadi US$ 62,71 per barel.

(Baca: Harga Minyak Indonesia Sentuh US$ 60,84 per Barel pada September 2019)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...