Pengusaha Tolak Kenaikan Cukai Vape Sebesar 25% Mulai Tahun Depan

Rizky Alika
15 November 2019, 14:17
Kementerian Keuangan akan menaikkan cukai rokok elektrik (vape) sebesar 25% dari harga jualnya saat ini. Cukai ini akan berlaku mulai 1 Januari 2020.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kementerian Keuangan akan menaikkan cukai rokok elektrik (vape) sebesar 25% dari harga jualnya saat ini. Cukai ini akan berlaku mulai 1 Januari 2020.

Menurutnya, pihak asosiasi dan pemerintah belum menentukan besaran Harga Jual Eceran (HJE) cairan vape seiring dengan rencana kenaikan tersebut. Ia pun akan berdiskusi dengan pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Di sisi lain, penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) mendominasi dengan rata-rata kontribusi 96% terhadap total pendapatan cukai selama periode 2015-2018. Tren penerimaan CHT selalu meningkat setiap tahun karena adanya relaksasi pelunasan cukai hasil tembakau dan keberhasilan Penertiban Cukai Berisiko Tinggi (PCBT) melalui pemberantasan pita cukai rokok ilegal.

Pada 2018, penerimaan CHT sebesar Rp 152,9 triliun atau berkontribusi sebesar 95,8% dari total pendapatan cukai yang sebesar Rp 159,6 triliun. Angka penerimaan CHT pada 2018 meningkat 3,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 147,7 triliun. Pada 2019, diproyeksikan penerimaan CHT meningkat 3,9% menjadi Rp 158,9 triliun.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020 ditargetkan penerimaan CHT sebesar Rp 171,9 triliun atau tumbuh hingga 8,2%. Target ini merupakan yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebagai informasi, pemerintah menetapkan kenaikan cukai rokok sebesar 23% dan harga jual eceran sebesar 35% mulai berlaku pada 1 Januari 2020.

Data selengkapnya terkait kontribusi cukai rokok terhadap penerimaan negara bisa dilihat dalam grafik Databoks berikut ini :

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...