Pertamina Investasi Rp 37,6 T, Kapasitas Panas Bumi Naik 2 Kali Lipat
“Uap air bertekanan tinggi yang dihasilkan dari eksploitasi panas bumi menjadi sumber energi untuk menggerakkan turbin penghasil tenaga listrik dan tidak menyebabkan pencemaran,” kata Dharmawan.
Dari kapasitas terpasang panas bumi PGE saat ini, Pertamina mengklaim mampu menerangi 1,34 juta rumah, menghemat cadangan devisa migas sekitar 31.785 barel setara minyak per hari (BOEPD), dan mengurangi emisi sebesar 3,4 ton CO2 per tahun.
Selain itu, pengembangan panas bumi memberikan kontribusi kepada penerimaan negara sebesar 34% dari net operating income PGE dan berkontribusi langsung kepada penerimaan daerah melalui pemberian bonus produksi ke kas daerah sebesar 1% dari pendapatan kotor untuk penjualan uap dan 0,5% dari pendapatan kotor untuk penjualan listrik.
(Baca: Indonesia Punya 312 Lapangan Panas Bumi, Bisa Jadi Sumber Energi Baru)
Di sisi lain, Pemerintah menargetkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) mencapai 23% pada 2025 dan akan meningkat menjadi 31% pada 2050. Sedangkan bauaran energi minyak bumi akan menurun menjadi sekitar 20% pada 2050. Berikut data terkait bauran energi Indonesia hingga 2050 dalam grafik Databoks di bawah ini :