Jokowi Geram Masih Ada Anak Buahnya Lelang Proyek hingga November
Jokowi menjelaskan, masalah terjadi karena pola pikir dari birokrat di Indonesia yang senang mengerjakan sesuatu di akhir masa tenggat. Prosesnya pun kerap kali dilakukan secara manual, meski sistem pengadaan barang dan jasanya sudah secara elektronik.
"Buat apa bangun sistem seperti itu kalau bulan November masih ada e-tendering ? Kalau e-purchasing masih oke. Kita ini senangnya kejar-kejaran. Mindset ini harus diubah," ucapnya.
(Baca: Reformasi Birokrasi, Jokowi Pangkas Jabatan Eselon PNS)
Atas dasar itu, Jokowi meminta agar persoalan ini tidak terjadi lagi di masa depan. Mantan Walikota Solo itu meminta agar proses lelang pengadaan barang dan jasa ke depannya dilakukan sejak awal tahun.
Dengan demikian, proses konstruksi tidak akan terburu-buru dan kualitas proyek menjadi bagus. "Kontraktornya juga enak, tidak dikejar-kejar kayak hantu," ujarnya.