Erick Beri Tenggat Pertamina-Aramco Sepakati Kilang Cilacap Tahun Ini

Image title
29 Oktober 2019, 21:18
Kilang Cilacap
ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Ilustrasi, Kilang Cilacap. Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan Pertamina dan Saudi Aramco bisa sepakat soal valuasi dan spin off aset Kilang Cilacap pada tahun ini.

Sebelumnya, Pertamina mengharapkan valuasi Kilang Cilacap rampung sebelum akhir tahun. Direktur Utama Nicke Widyawati mengatakan pihaknya masih bernegosiasi bersama Aramco mengenai harga. Padahal, Pertamina sudah menunjuk pihak ketiga atau independen untuk menghitung valuasi.

Pertamina pun harus memperpanjang joint venture development agreement (JVDA) Kilang Cilacap yang seharusnya berakhir pada September 2019. "Kita tunggu saja hasilnya, diharapkan tahun ini bisa selesai," kata Nicke di Jakarta Convention Center, beberapa waktu lalu. 

Investasi untuk proyek RDMP Cilacap ditaksir mencapai US$ 5 miliar. Dengan investasi tersebut, kapasitas kilang Cilacap diharapkan meningkat dari 348 ribu barel per hari menjadi 400 ribu barel per hari dengan spesifikasi Euro V, petrokimia dasar (basic petrochemical), dan Group II Base Oil untuk pelumas. Pertamina dan Aramco tercatat membentuk perusahaan patungan seja

Pertamina dan Aramco tercatat membentuk perusahaan patungan sejak 22 Desember 2016. Pertamina memegang saham sebesar 55 persen dan Saudi Aramco sebesar 45 persen.

Kala itu, Pertamina dan Aramco menargetkan proyek RDMP Cilacap bisa dimulai pada 2021. Namun hingga kini, proyek RDMP Cilacap masih terhalang kesepakatan terkait valuasi dan spin off aset. Di sisi lain, Aramco justru begitu gencar berinvestasi kilang di negara lain, seperti Tiongkok dan Malaysia.

(Baca: Pertamina dan Aramco Belum Sepakat, Proyek Kilang Cilacap Mandek)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...