Indef Kritik Pelemahan Ekonomi Era Jokowi-JK

Image title
19 Oktober 2019, 11:40
jokowi, pertumbuhan ekonomi, indef, kritik jokowi, perekonomian era jokowi, ekonomi melemah
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menanggapi hal itu pada pidato akhir masa jabatannya dengan menyatakan kondisi perekonomian Indonesia harus dilihat secara keseluruhan. Dampak pelemahan ekonmi tidak hanya disebabkan oleh kondisi dalam negeri, melainkan juga kondisi perekonomian global dan adanya revolusi industri 4.0.

"Kalau kita berbicara tentang ekonomi Indonesia tentu tidak lengkap kalau kita tidak berbicara ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Kita juga harus melihat apa korelasi sistem ekonomi di dunia kepada Indonesia," kata JK.

(Baca: Infografik: Perekonomian Global Melambat, Kepercayaan Investor Menurun)

Ia menambahkan, tren perekonomian dunia mengalami perubahan besar. Perusahaan raksasa dunia tak lagi berkecimpung pada sektor energi atau keuangan seperti Saudi Aramco, Exxon dan Citibank. Saat ini sektor ekonoomi dikuasi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi digital seperti Facebook, Apple, Microsoft dan Amazon.

Konflik yang terjadi di antara negara-negara besar juga berpengaruh terhadap perekonomian nasional, seperti Brexit, perang dagang AS-Tiongkok, atau konflik Jepang dan Korea. JK menilai selama Amerika masih dipimpin oleh Donal Trump kondisi ekonomi Indonesia masih akan sulit untuk tumbuh.

Di sisi lain, JK mengeluhkan sulitnya proses perijinan di Indonesia sehingga mengurangi minat investor untuk menanamkan modalnya. Kehadiran Online System Submission (OSS) sejak enam bulan yang lalu sudah berdampak pada kemudahan perijinan. Untuk memperbaiki keadaan ekonomi, maka pemerintah harus memprioritaskan produktivitas, pengembangan teknologi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

(Baca: Jokowi Bakal Kembali Bentuk KEIN pada Periode Kedua Pemerintahannya)

"Banyak tantangan yang harus kita atasi seperti penurunan ekspor, juga bagaimana kita meningkatkan investasi dan sebagainya. Tingkatkan kemampuan generasi muda di bidang teknologi dan lain-lain, agar terjadi daya saing kuat," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...