Ratusan Buruh Demonstrasi Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Agatha Olivia Victoria
30 September 2019, 15:20
Kementerian Keuangan
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi. Ratusan buruh menggelar demonstrasi di depan Kementerian Keuangan menolak rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

"Ini merupakan aspirasi yang muncul dari berbagai lapisan masyarakat. Ini dinamika politik yang biasa terjadi di semua negara," kata Sri Mulyani saat ditemui di kantornya.

Sri Mulyani mendukung aksi yang dilakukan mahasiswa. Namun, ia meminta seluruh demontrasi yang dilakukan tak berujung pada anarkis atau kerusuhan. "Selama tidak anarkis, tuntutan mereka kan baik. Mereka ingin korupsi diatasi," ucap dia.

 (Baca: Ajukan Uji Materi ke MK, Mahasiswa Ingin Presiden Terbitkan Perppu KPK)

Ia juga memastikan demonstrasi tak akan menganggu reformasi struktural yang ada. Hal ini karena para demonstran yang ada menginginkan Indonesia jauh lebih baik.

Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan iuran BPJS Kesehatan untuk peserta mandiri hingga dua kali lipat. Iuran peserta kelas 1 diusulkan naik dari Rp 80 ribu menjadi Rp 160 ribu. Kemudian kelas 2 naik dari Rp 55 ribu menjadi Rp 120 ribu dan kelas 3 dari Rp 25.500 menjadi Rp 42 ribu.

Pemerintah juga berencana menaikkan maksimal batas upah yang digunakan untuk presentase iuran pekerja swasta dari Rp 8 juta menjadi Rp 12 juta dengan presentase iuran tetap sebesar 5%. Demikian pula dengan peserta Aparatur Sipil Negara yang perhitungan presentase iuran ditambah menjadi gaji pokok dan tunjangan kinerja. 

Iuran PBI (Penerima Bantuan Iuran/PBI) bakal naik dari Rp 23 ribu menjadi Rp 42 ribu. Ia bahkan mengusulkan kenaikan iuran khusus untuk PBI berlaku mulai bulan ini.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...