SKK Migas Catat Tiga Proyek Migas Terlambat Berproduksi

Image title
24 September 2019, 17:39
SKK Migas
Ilustrasi, logo Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam acara Gas indonesia Summit & Exhibition 2019 di JCC, jakarta Pusat (1/8). SKK MIgas mencatat produksi tiga proyek migas meleset dari jadwal.

Sedangkan proyek YY di Blok Offshore North West Java (ONJW) gagal produksi tahun ini setelah terjadi kebocoran sumur YYA-1 pada 12 Juli 2019. Kebocoran sumur menyebabkan tumpahan minyak yang mencemari pesisir pantai Karawang hingga Kepulauan Seribu.

Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku operator blok tersebut akan menutup sumur YYA-1 secara permanen demi menghentikan tumpahan minyak. Biarpun begitu, SKK Migas mencatat ada sejumlah proyek migas yang bisa berproduksi hingga akhir 2019, diantaranya Buntal-5 oleh Medco E&P Natuna Ltd dengan estimasi produksi 45 mmscfd dan investasi US$ 33 juta.

Ada juga proyek Bison-Iguana-Gajah Puteri yang dikelola oleh Premier Oil Natuna Sea B.V. Estimasi produksi sebesar 80 mmscfd dan estimasi investasi US$ 171 Juta.

Selanjutnya proyek Temelat yang dikelola oleh Medco E&P Indonesia diproyeksi berproduksi 10 MMscfd pada November 2019. Proyek tersebut menelan investasi sebesar US$ 11 Juta.

Kemudian, proyek Panen yang dikelola oleh PetroChina International Jabung Ltd. diproyeksi memproduksi minyak sebesar 2000 BOPD dan estimasi investasi US$ 17 juta. Ada juga proyek Kedung Keris oleh ExxonMobil Cepu Ltd. yang ditargetkan berproduksi sebesar 3,800 BOPD dengan estimasi investasi US$ 72 juta.

Terakhir, proyek Bukit Tua Phase-3 yang dikelola Petronas Carigali Ketapang II Ltd. SKK Migas menargetkan proyek tersebut berproduksi minyak sebesar 3.182 BOPD dan gas 31 MMSCFD. Estimasi investasi proyek tersebut mencapai US$ 15 juta.

(Baca: Eksplorasi dan EOR Jaga Asa Capai Produksi Minyak 1 Juta BOPD di 2030)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...