Kemnaker Dorong Kementerian/Lembaga Bentuk Tim Penggerak GNP2DS

Image title
Oleh - Tim Publikasi Katadata
16 September 2019, 14:13
KEMNAKER
Katadata

Ada tiga strategi GNP2DS. Pertama, peningkatan kesadaran, pemahaman, dan komitmen para pemangku kepentingan terhadap arti pentingnya peningkatan produktivitas dan daya saing nasional. Kedua, peningkatan kapabilitas dalam perancangan dan pelaksanaan program peningkatan produktvitas dan daya saing nasional. "Ketiga, pengukuran, pemeliharaan dan pelembagaan keberhasilan serta pengembangan program peningkatan produktivitas dan daya saing nasional," ujar Boomer.

Boomer menambahkan dari hasil pembahasan selama tiga hari, diperoleh masukan masih diperlukan pembentukan modelling yang nantinya akan dipandu LPN sebagai pelaksana GNP2DS di lingkungan masing-masing, dengan mitra kerja atau pemangku kepentingan lainnya.

Penandatanganan nota kesepahaman, menurut Bomer, akan diperluas ke seluruh peserta LPN, dalam jangka waktu satu bulan ke depan, sehingga nantinya akan ada 17 K/L yang memiliki nota kesepahaman langsung dengan LPN, sekaligus menugaskan adanya GNP2DS di lingkungan masing-masing. "Biasanya kalau di tingkat kementerian, Sekjen akan membuat surat keputusan siapa yang menjadi pelaksana dalam GNP2DS," ujar Boomer.

Selanjutnya, sesegera mungkin akan ada laporan ke institusinya masing-masing, terkait keluarnya tiga dokumen, yaitu pertama, dokumen Inpres tentang GNP2DS yang sudah masuk di Sekretariat Kabinet. Kedua, dokumen tentang revisi Perpres Nomor 50 Tahun 2005, yang masih memerlukan kajian di dalam LPN sebelum diajukan ke Presiden. Ketiga, dokumen tentang perluasan Perpres tentang anugerah pranatariat. 

Penutupan pengembangan dan penguatan jejaring LPN dihadiri antara lain oleh dua pembicara M. Moedjiman (mantan Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan 60 peserta. Para peserta terdiri dari anggota LPN, tim kerja LPN, dunia usaha, dunia pendidikan, dan organisasi masyarakat.

Halaman:
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...