Pengusaha Minta Jokowi Tunda Perubahan Nomenklatur Kementerian

Ameidyo Daud Nasution
30 Agustus 2019, 12:02
Jokowi, Apindo, Perubahan Nomenklatur.
ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARSO
Ilustrasi kegiatan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Apindo meminta Jokowi tunda perubahan nomenklatur K/L agar fokus bekerja di tengah lambatnya ekonomi dunia.

Sedangkan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Ajib Hamdani mengatakan gagasan besar Jokowi di pemerintahannya yang kedua memerlukan tim yang baik. Makanya salah satu kuncinya memiliki sosok pembantu serta nomenklatur K/L yang pas. Selain itu masalah tumpeng tindih aturan pusat dan daerah harus jadi perhatian mantan Walikota Solo ini.

“Untuk pengusaha, nomenklatur nomor dua. Yang penting K/L optimalkan fungsi yang ada,” kata dia.

Jokowi akan mengubah beberapa pos kementerian yang disesuaikan dengan kebutuhan pemerintahan. Dia menyebutkan pos baru yang akan dibentuk di kabinet mendatang yakni Kementerian Investasi dan Kementerian Ekspor.

(Baca: Kemendag Siap Serahkan Urusan Ekspor dan Perundingan ke Kemenlu)

Dua kementerian tersebut diperlukan karena pemerintah akan serius meningkatkan investasi dan ekspor untuk menekan defisit neraca perdagangan yang menjadi momok persoalan negeri.

"Semula ada kementerian ekspor tapi kemudian dalam prosesnya kemungkinan akan digabungkan menjadi Kementerian Luar Negeri dan Ekspor," kata Jokowi dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi berbagai media massa di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pertengahan Agustus.

Reporter: Dorothea Putri

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...