Rumah DP Nol Rupiah Gelombang II Kembali Dibuka, Ini Syaratnya
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Oktober 2018 resmi meluncurkan program rumah nol rupiah di proyek rumah susun PD Sarana Jaya bernama Klapa Village.
Program DP Nol Rupiah ini disebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk talangan uang muka maksimal 20% dari harga unit, dan juga bantuan dana pemerintah pusat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti mengatakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) milik pemerintah pusat akan membantu dalam cicilan rumah.
(Baca: Menakar Setahun Kinerja Anies Baswedan Memimpin Ibu Kota)
Meli menjelaskan dengan skema FLPP masyarakat yang mencicil akan mendapatkan bunga flat lima persen yang disubsidi pemerintah pusat. Sedangkan biaya uang muka rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tersebut dibebankan pada DKI Jakarta.
Program DP Rp 0 akan berlaku di 780 unit di rumah susun sederhana milik (rusunami) milik PD Sarana Jaya yakni Klapa Village. Seluruh unit ini terdiri dari tipe 21 dan 36. Jumlah tipe 21 sebanyak 420 unit dengan harga Rp 184,8 juta-Rp 213,4 juta. Adapun tipe 36 sebanyak 360 unit dengan harga Rp 304,9 juta-Rp 310 juta.