Kualitas Udara Jakarta Paling Buruk di Dunia pada Jumat Ini

Martha Ruth Thertina
2 Agustus 2019, 16:04
jakarta, polusi jakarta, kualitas udara jakarta
ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A
Pemandangan Monumen Nasional dengan latar belakang gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Senin (29/7/2019). Data aplikasi AirVisual menunjukkan kualitas udara Jakarta pada Jumat (2/8) berada di level 164 atau tidak sehat.

Indeks masuk kategori “tidak sehat” bila berada pada rentang 151-200. Setiap orang kemungkinan akan mulai mengalami efek yang mengancam kesehatan dan kelompok masyarakat yang sensitif mungkin akan mengalami dampak yang lebih serius. Kelompok masyarakat yang sensitif ini misalnya penderita penyakit hati dan paru-paru, orang tua, dan anak-anak.

(Baca: Alasan Pemprov DKI Jakarta Kaji Aturan Ganjil Genap untuk Sepeda Motor)

Indeks masuk kategori “sangat tidak sehat” bila berada di rentang 201-300. Kualitas udara pada level ini bisa memicu peringatan kesehatan karena setiap orang kemungkinan bisa mengalami efek kesehatan yang lebih serius. Terakhir, indeks masuk kategori “berbahaya” bila berada di atas level 300. Ini akan memicu peringatan kondisi darurat sebab seluruh populasi kemungkinan besar terdampak.

Pada pukul 15.30 WIB, kualitas udara Jakarta tercatat membaik pada level 155. Meskipun level ini masih masuk dalam kategori "tidak sehat" dan masih yang terburuk di dunia. Sedangkan Dubai turun ke posisi ketiga dengan indeks di level 139. Ini artinya, kualitas udara turun ke kategori “moderat”. 

Seiring perbaikan di Dubai, Sao Paulo naik ke posisi kedua dengan level indeks yang sama yaitu 149. Delhi tetap di posisi empat, namun dengan indeks yang membaik 124. Di posisi kelima, Ulaanbaatar dengan indeks membaik ke level 118. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...