SKK Migas Sebut Laju Penurunan Produksi Migas Bisa Ditekan Hingga 3%

Image title
18 Juli 2019, 20:09
skk migas, produksi migas
Dok. Chevron
Ilustrasi, kegiatan pengeboran migas. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat total lifting migas hingga akhir Juni 2019 mencapai 1,808 juta juta barel setara minyak per hari (boepd) atau baru mencapai 90% dari target APBN sebesar 2 juta boepd.

Untuk menjaga laju produksi di lapangan tua, SKK Migas juga mempercepat keputusan terkait alih kelola blok-blok migas yang akan habis kontrak. Dengan begitu, SKK Migas bisa menerapkan masa trasisi dalam pergantian operator blok migas, seperti yang dilakukan di Blok Mahakam dan Blok Rokan. 

"Mendorong transisi Rokan biar dikerjakan benar-benar, dikontrol tiap bulan," ujarnya.

Hingga semester I 2019, lifting gas hanya sekitar 86% dari target APBN 2019 sebesar 7 ribu juta standar kaki kubik per hari (MMscfd). Sedangkan untuk lifting minyak sepanjang semester I kemarin mencapai 97% dari target APBN 2019 sebesar 775 ribu barel per hari (bopd).

Total lifting migas hingga akhir Juni 2019 mencapai 1,808 juta juta barel setara minyak per hari (boepd) atau baru mencapai 90% dari target APBN sebesar 2 juta boepd.  Penyebab rendahnya lifting migas di semester I 2019 karena penurunan produksi secara alamiah rata-rata berkisar 15-20% di mayoritas lapangan tua di Indonesia.

(Baca: Pertamina Tak Serap LNG Bontang, Lifting Gas Hanya 86% dari Target)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...