Politisi Demokrat Tegaskan Komitmen Partai Hanya Sampai 22 Mei

Image title
20 Mei 2019, 07:02
Demokrat, Pilpres 2019, koalisi Indonesia Adil Makmur
ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sinyal pecahnya koalisi Indonesia Adil Makmur semakin menguat saat  Ketua Divisi Advokasi Demokrat Ferdinand Hutahaean mempertanyakan klaim kemenangan 62% yang disuarakan oleh Prabowo.

Terakhir, AHY terlihat hadir dalam diskusi tertutup yang bertajuk 'Silaturahmi Bogor Untuk Indonesia' dan menyuarakan keheranannya saat salah satu peserta Pilpres 2019 tidak mempercayai dan menolak hasil Pemilu 2019.

Menurutnya, mekanisme Pemilu 2019 yang dijalankan ini merupakan kesepakatan dari kedua kubu, baik Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga, beserta parta-partai yang mendukung kedua paslon ini. Sehingga, apabila ada salah satu yang tidak mempercayai mekanisme Pemilu 2019, menurutnya aneh.

"Kalau tidak mau menggunakan mekanisme Pemilu kenapa disepakati dari awal? Kalau maunya turun ke jalan, kenapa harus ada pemilu, kenapa ada pileg? Langsung aja turun ke jalan. Ini kan negara hukum," cetus AHY, Rabu (15/5).

Terkait hadirnya AHY dalam forum 'Silaturahmi Bogor Untuk Indonesia', politisi Gerindra Andre Rosiade menyebut sikap AHY tersebut tidak etis dan tidak loyal terhadap koalisi Indonesia Adil Makmur.

Namun, Hinca menekankan bahwa AHY sebagai anak bangsa wajar ikut berdialog dan berdiskusi dalam forum tersebut.

(Baca: Serukan Perdamaian, 9 Pemimpin Muda Minta Prabowo Ikut Proses yang Sah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...