Pertamina EP Fokus Ekplorasi di Wilayah Sulteng dan Kalsel
Nanang bilang, untuk pemboran satu sumur eksplorasi dibutuhkan investasi maksimal hingga 15 juta. "Bervariasi tergantung area dan kedalamannya, bisa US$ 5 sampai dengan US$ 15 juta,"kata Nanang.
(Baca: Lapangan Bambu Besar dan Akasia Topang Produksi Migas Pertamina EP)
Adapun jumlah sumur eksplorasi yang akan dibor oleh Pertamina EP pada tahun ini mencapai 10 sumur. Total investasi untuk pemboran tersebut sebesar US$ 78 juta.
Nanang menyebut sejauh ini Pertamina sudah menemukan cadangan baru di Lapangan Akasia Maju di Jawa Barat dan Morea di Banggai. Pertamina EP memiliki wilayah kerja seluas kurang lebih 113,629.82 kilometer persegi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Wilayah kerja Pertamina EP tersebut dibagi ke dalam lima asset. Asset 1 terdiri dari Lapangan Rantau, Pangkalan Susu, Lirik, Jambi, dan Ramba. Asset 2 ada Lapangan Prabumulih, Pendopo, Limau dan Adera. Asset 3 yakni Lapangan Subang, Jatibarang, dan Tambun. Asset 4 adalah Lapangan Cepu, Poleng dan Matindok. Asset 5 berisi Lapangan Sangatta, Bunyu, Tanjung, Sangasanga, Tarakan dan Papua.
Produksi minyak Pertamina EP sepanjang 2018 mencapai 79.690 barel per hari (bph) atau 96% dari target 83.000 bph. Sedangkan untuk produksi gas Pertamina EP adalah 1.017 MMSCFD atau 103% dari target 986 MMSCFD. Total produksi minyak dan gas Pertamina EP adalah 255 MBOEPD atau 101% dari target 253 MBOEPD.