Jokowi Kuasai Lumbung Suara Jateng dan Jatim versi Hitung Cepat
LSI Denny JA mengambil data dari dua ribu TPS yang tersebar secara proposional dan dipilih secara acak di seluruh provinsi Indonesia. Hasil perhitungan memiliki batas toleransi kesalahan data (sampling error) sebesar 0-2%. Tingkat partisipasi pemilih tercatat sebesar 80,73%. Artinya, tingkat masyarakat yang tidak memilih (golput) mencapai 19,27%.
Hasil quick count kerja sama Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Network juga menyebut hal yang sama. Hasil hitung cepat yang merekam suara di lima wilayah menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul di tiga wilayah lumbung suara yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta. Sementara Prabowo menguasai Jawa Barat dan Banten.
(Baca: Prabowo Sujud Syukur Klaim Kemenangan Hitungan Sendiri 62%)
Dari data yang masuk 93,49% untuk wilayah Jawa Tengah, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 77,23% dan Prabowo-Sandi sebesar 22,7%. Untuk wilayah Jawa Timur dengan data masuk sebanyak 89,51%, Jokowi-Ma'ruf unggul 65,9% dan Prabowo-Sandi sebesar 34,1%. Untuk DKI Jakarta, dari data masuk sebanyak 90,12%, Jokowi-Ma'ruf unggul 51,74% dan Prabowo-Sandi 48,26%.
Adapun Prabowo unggul di Jawa Barat 61,09% dan Jokowi-Ma'ruf sebesar 38,92%, dengan data yang masuk 93,41%. Begitu juga di Banten, dari data 94,12%, Prabowo-Sandi memperoleh 55,35% dan Jokowi-Ma'ruf sebesar 44,65%.
Hasil hitung cepat CSIS dan Cyrus Network dengan data yang terkumpul 92,4%, perolehan sementara Jokowi-Ma'ruf unggul 55,6% dan Prabowo-Sandi mendapat 44,4%.
(Baca: LSI Denny JA: Dukungan Ulama Tak Pengaruhi Hasil Pilpres)