Prabowo Mengeluh Dituduh Sebagai Pendukung Khilafah

Yuliawati
Oleh Yuliawati
30 Maret 2019, 21:09
Debat Capres IV
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan Prabowo Subianto berlaga dalam debat keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Jokowi menambahkan, selain melalui pendidikan formal, pendidikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan mengenalkan toleransi. "Ini harus kekinian, bukan indoktrinasi lagi. Bisa dilakukan lewat visual baik yang ada di Facebook, Instagram, Twitter sehingga Pancasila ini mudah diterima anak-anak muda," kata Jokowi.

Kubu Prabowo Bantah Tuduhan Hendropriyono soal Dukungan Khilafah

Sebelum perdebatan berlangsung, Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bereaksi atas pernyataan A.M. Hendropriyono soal Pemilihan Presiden merupakan perwujudan tarung ideologi antara Pancasila melawan khilafah. Wakil Ketua BPN Salim Segaf Al-Jufri meminta mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut tak membuat resah.

Menurut Salim, hal ini sudah tidak sehat bagi bangsa ini. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut juga meminta bukti apabila gerbong pro khilafah berada di kubu Prabowo. "Beri contoh baik apalagi (Hendropriyono) generasi berpengalaman, mantan (Kepala) BIN, jangan membuat keresahan," kata Salim di Hogel Shangri-la, Jakarta, Sabtu (30/3).

(Baca: Tim Sukses Janjikan Kejutan dari Jokowi saat Debat Keempat)

Menurut Salim, ideologi Pancasila saat ini sudah final dan tidak mungkin memunculkan ideologi lain. PKS pun telah ikut sebagai bagian dari pemerintahan sejak era Susilo Bambang Yudhoyono. Oleh sebab itu dia meminta Hendropriyono menyebut siapa pro khilafah yang berada di kubu 02. "Buktikan, dari koalisi (Prabowo) ini siapa," tanya Salim.

Hendropriyono beberapa hari lalu mengatakan pertarungan Jokowi dan Prabowo ini bukan saja pertandingan menuju kursi presiden namun pertarungan dua ideologi yakni Pancasila dan khilafah. Meski tak menyebut eksplisit siapa calon yang didukung masing-masing ideologi, dia meminta masyarakat memilih pemimpin yang terbaik.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...