Romahurmuziy Diduga Telah Menerima Suap Sejak Februari 2019

Image title
16 Maret 2019, 18:53
Romahurmuziy
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy (tengah) berjabat tangan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) didampingi Sekjen PPP Arsul Sani (kanan)

Pada 12 Maret 2019 MFQ berkomunikasi HRS untuk dipertemukan dengan RMY. Selanjutnya MFQ, HRS, dam AHB bertemu dengan RMY untuk penyerahan uang Rp 50 juta terkait kepentingan seleksi jabatan MFQ pada 15 Maret 2019.

Laode menduga RMY tidak bekerja sendiri untuk memuluskan jual beli jabatan ini. Oleh karena itu, penyelidikan akan dilakukan beberapa hari ke depan untuk memperkaya materi kasus ini. "Tentunya kami akan memberikan update jika terjadi perkembangan dalam kasus ini," kata dia, di Jakarta, Sabtu (16/3).

(Baca: Tertangkap KPK, Romahurmuziy Tulis Surat Terbuka untuk Indonesia)

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku sudah mengetahui KPK telah mengincar Romahurmuziy sejak lama. Bahkan, dia telah memeringatkan Rommy perihal perkara yang sedang diendus KPK sejak tahun lalu. Namun, Rommy tidak menggubrisnya.

Mahfud juga menilai penangkapan dan penetapan Rommy sebagai tersangka oleh KPK, tidak ada kaitannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan kedua calon presiden, Joko Widodo maupun Prabowo Subianto. "Ini murni hukum, tidak ada kaitannya dengan tindakan politik," kata Mahfud seperti dikutip Antara, Sabtu (16/3).

(Baca: Jokowi Yakin Kasus Romahurmuziy Tak Pengaruhi Elektabilitasnya)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...