Sri Mulyani: APBN Mampu Realisasikan Janji Jokowi Tingkatkan Dana Desa

Dimas Jarot Bayu
26 Februari 2019, 19:45
Menteri Keuangan Sri Mulyani
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai APBN mampu mendukung janji calon presiden petahana Joko Widodo untuk meningkatkan dana desa hingga Rp 400 triliun pada 2024.

Jokowi dalan Konvensi Rakyat yang digelar di Sentul International Convention Centre, Jawa Barat, Minggu (24/2) malam menjanjikan beberapa program jika kembali terpilih pada Pilpres 2019. Salah satunya, yakni penambahan alokasi dana desa hingga Rp 400 triliun.

Jokowi pun juga berjanji meluncurkan Kartu Sembako, KIP Kuliah, dan Kartu Pra-kerja jika ia kembali terpilih dalam Pilpres 2019. Ketiga kartu itu akan diluncurkan sebagai visi pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Kartu Sembako diperuntukkan bagi rakyat berpenghasilan rendah agar mampu membeli sembako dengan harga murah. Menurut Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, dengan kartu tersebut masyarakat berpenghasilan rendah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya tanpa dibebani harga sembako yang tidak terjangkau. "Pemerintahan Jokowi juga akan melanjutkan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai," kata Ace.

Program KIP Kuliah merupakan kelanjutan dari KIP yang telah dilaksanakan untuk pelajar dengan wajib belajar sembilan tahun. KIP Kuliah ini akan menambahkan pemberian bantuan agar mereka dapat melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah.

Ace mengklaim program ini merupakan terobosan baru agar masyarakat Indonesia dapat menyelesaikan pendidikan tinggi tanpa harus dibebani biaya kuliah. Baginya, tidak boleh ada halangan bagi anak bangsa yang cerdas dan berpotensi untuk menyelesaikan kuliah hingga tingkat sarjana. "Kebijakan ini jelas mendorong agar sumber daya manusia Indonesia betul-betul unggul dan berdaya saing," ujarnya.

(Baca: Andalkan Tiga Kartu Sakti, Jokowi Janji Kembangkan SDM)

Ada pun, Kartu Pra-kerja merupakan program untuk memastikan pelatihan dan pembinaan masyarakat yang belum memiliki keterampilan di dunia kerja. Mereka akan dilatih melalui 3.000 Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...