Hapus Monopoli Penjualan Avtur Pertamina, Jokowi Tawarkan Dua Opsi

Michael Reily
12 Februari 2019, 06:30
PENGURANGAN KUOTA IMPOR AVTUR
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Truk pengangkut avtur bersiap melakukan pengisian bahan bakar pada pesawat salah satu maskapai di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (11/3). PT Pertamina (Persero) mendorong percepatan produksi avtur dari Kilang Balongan menjadi sebesar 1.900 kiloliter per hari pada 2017, sehingga impor bahan bakar pesawat terbang itu diharapkan dapat berkurang hingga 60 persen.

Mengacu situs Pertamina Aviation, harga Avtur setiap lokasi berbeda. Misalnya, untuk Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, harga Jet A-1 dibandrol Rp 9.800 per liter ke pengiriman pesawat. Sementara di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng harga Jet A-1 yang dijual Pertamina ke pengiriman pesawat sebesar Rp 8.410 per liter.

(Baca: Maskapai Penerbangan Sepakat Turunkan Harga Tiket Pesawat)

Sementara, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan kenaikan tarif maskapai penerbangan telah memukul industri perhotelan. Kebijakan maskapai tersebut mempengaruhi sektor pariwisata dan  menyebabkan tingkat hunian hotel anjlok hingga 20% menjadi tinggal 30%-40%.

Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani menyatakan pengusaha meminta maskpai penerbangan domestik menyesuaikan kenaikan harga tiket penerbangan yang  sempat naik hingga 40%. "Kami merasa terpukul karena kenaikan harga tiket yang signifikan dan mendadak," kata Hariyadi.

PHRI pun meminta pemerintah melakukan dua hal untuk menggairahkan sektor wisata. Alasannya, pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan sebagai kontributor ekonomi Indonesia ke depan.

Pertama, biaya avtur yang sangat tinggi tidak dibebankan kepada konsumen. Sebab, pembelian avtur oleh maskapai penerbangan telah dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sekitar 10%. PPN itu yang kemudian menyebabkan biaya penerbangan menjadi lebih mahal.

(Baca juga: Bahas Harga Avtur, Besok Maskapai Rapat dengan Pertamina)

Hariyadi juga menyarankan supaya Pertamina tidak memonopoli penjualan avtur dalam negeri. Sehingga, perusahaan maskapai lokal lainnya bisa ikut berkompetisi hingga berdampak pada harga tiket yang lebih murah.

Kedua, pemerintah harus memberikan kesempatan yang sama untuk maskapai penerbangan regional untuk rute penerbangan antardaerah. "Scoot atau Jetstar bisa mendapatkan kesempatan untuk rute yang pemerintah anggap tidak adil dari segi harga," katanya.

(Baca juga: Kenaikan Tarif Maskapai Penerbangan Memukul Tingkat Hunian Hotel)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...