Gaet Pembeli Global, Seni Pertunjukan Butuh Infrastruktur Penunjang

Dini Hariyanti
4 Februari 2019, 14:35
Megawati Soekarnoputri
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kelima kiri) bersama mantan presiden Megawati Soekarnoputri (keempat kanan) menyapa para pemain teater Kebangsaan "Satyam Eva Jataye" usai pementasan di Teater Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Selasa (23/1).

Pelaku seni pertunjukan yang mendapatkan banper nontunai salah satunya Teater Garasi. Garasi Performance Institute memperoleh bantuan revitalisasi infrastruktur fisik ruang kreatif plus pengadaan sarana penunjangnya, ditambah bantuan sarana teknologi informasi.

Kelompok pegiat seni pertunjukan tersebut berdiri sejak 1993 di Yogyakarta. Kiprah Teater Garasi tidak hanya di dalam negeri tetapi juga merambah mancanegara, seperti Singapura, Jerman, Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Belanda.

Ricky mencontohkan selama beroperasi lebih dari 20 tahun, Teater Garasi belum memiliki tempat pentas layak berstandar internasional. Bukan hanya tidak optimal dari segi tata panggung tetapi juga tata suaranya. (Baca juga: Bisnis Kreatif Perlu Formula Insentif Tersendiri

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilansir Bekraf menyebutkan seni pertunjukan termasuk satu dari sepuluh subsektor kreatif dengan kontribusi produk domestik bruto terkecil, porsinya 0,27 persen pada 2016.

Pada tahun tersebut, terdapat sekitar 19.772 usaha yang menggeluti bidang seni pertunjukan. Tenaga kerja yang terserap sedikitnya 170.994 orang, mencapai 76,24 persen di antaranya adalah laki-laki.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...