Penggunaan Internet untuk Mencari Berita Politik Naik 3 Kali Lipat

Dimas Jarot Bayu
8 Januari 2019, 19:44
Ponsel internet
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi pengguna internet

"Bayangkan, 30 juta pemilih pemula kalau bisa digaet itu besar pengaruhnya pada saat Pemilihan Umum (Pemilu)," ujar Wawan dalam diskusi 'Peran Media Sodial Bagi Pemilih Pemula' di kantornya, Jakarta, Rabu (18/7).

Angka itu mengacu dari proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa jumlah penduduk generasi Z sebanyak 66,94 juta pada 2018. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 juta di antaranya menjadi pemilih pemula pada Pemilu dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Sebanyak 60,6% pemilih pemula yang mengakses berita politik melalui internet terbagi dalam tiga kategori intensitas. Sebanyak 36% mengakses berita politik melalui internet, namun jarang. Sebanyak 22,3% sering mengakses berita politik melalui media sosial dan sisanya 2,3% sangat sering.

Untuk itu, pemerintah harus mampu mengatasi peredaran kabar bohong (hoaks) di media sosial. Pasalnya, 16,8% pemilih pemula sering berdiskusi mengenai politik melalui media sosial ataupun secara langsung. Persentase itu lebih tinggi dibanding pemilih usia di atas 24 tahun yang sering berdiskusi politik, yakni 15,1%.

(Baca: Kampanye di Media Sosial Didominasi Isu Demokrasi, HAM, dan Ekonomi)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...