Lebih 90% Usaha Kreatif Berskala Mikro, Pendapatan Kurang Rp 300 Juta

Dini Hariyanti
26 Desember 2018, 17:44
GELAR INOVASI PRODUK UMKM
ANTARA FOTO/R Rekotomo
Penjaga stan menjelaskan tentang berbagai produk kerajinan kepada calon konsumen saat Gelar Inovasi Produk UMKM, Koperasi dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) di Semarang, Jawa Tengah, Senin (13/3). Pameran yang menampilkan beragam produk industri kreatif dari berbagai wilayah dan UMKM mitra binaan BUMN di Indonesia itu bertujuan untuk meningkatkan akses pemasaran bagi produk unggulan dan potensi daerah.

Ricky menuturkan, tiga subsektor tersebut merupakan tulang punggung roda bisnis ekonomi kreatif Indonesia. "Tak terelakkan mayoritasnya berskala kecil. Tapi sejarah membuktikan, kontribusi usaha kecil dalam perekonomian tidak pernah putus," ujarnya.

(Baca juga: Riset PBB Catat Mayoritas Usaha Sosial Bergerak di Industri Kreatif

Upaya mengoptimalkan nilai tambah karya kreatif ditempuh secara menyeluruh. Tidak hanya memaksimalkan potensi monetisasi kekayaan intelektual yang ada. Selain itu juga memperkuat nilai pembeda produk, memperluas pangsa pasar, serta menonjolkan ciri khas yang dimiliki.

"Kalau (optimalisasi nilai tambah) itu bisa dilakukan pada jutaan pelaku usaha di ekonomi kreatif, bisa terbayang ya peningkatan kontribusinya terhadap ekonomi," kata Ricky. (Baca juga: PDB Ekonomi Kreatif Minimal Tumbuh 6,75% pada Tahun Depan

Bekraf sempat menyebutkan, nilai ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun ini ditargetkan Rp 1.105 triliun. Angka itu menunjukkan kenaikan dibandingkan dengan realisasi PDB pada 2016 sebesar Rp 1.009 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...