Tsunami Selat Sunda Dipastikan Akibat Runtuhan Gunung Anak Krakatau
Sutopo menyebut, luas daratan yang diterjang tsunami bervariasi. Ini bergantung pada topografi wilayah pantai yang terdampak. "Kalau ada beberapa tempat yang datar, diperkirakan ada sekitar 500 meter. kalau daerah perbukitan sangat disesuaikan," kata dia.
Akibat tsunami Selat Sunda, BNPB mencatat korban meninggal dunia hingga hari ini sebanyak 430 orang. Sebanyak 1.495 orang luka-luka, 159 orang hilang, dan 21.991 orang mengungsi.
Selain itu, 924 unit rumah, 73 penginapan, dan 60 warung rusak akibat terjangan tsunami. Kerusakan juga menimpa 434 perahu, 24 kendaraan roda empat, serta 42 kendaraan roda dua.
(Baca: Tsunami Selat Sunda Sebabkan Puluhan Hotel Sekitar Carita Rusak Parah)
Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Anak Krakatau pada level dua atau waspada. Masyarakat dilarang mendekati Gunung Anak Krakatau di radius dua kilometer dari puncak kawah.
Sementara, BMKG merekomendasikan masyarakat untuk menghindari lokasi pesisir pantai di sekitar Selat Sunda dalam radius 500 meter sampai satu kilometer. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi potensi tsunami susulan yang dapat terjadi di Selat Sunda.