Jokowi Akui Elektabilitasnya di Riau Masih Kalah dari Prabowo

Ameidyo Daud Nasution
17 Desember 2018, 09:02
Jokowi-Ma'ruf Amin
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Calon presiden petahana Joko Widodo didampingi calon wakil presiden Ma\'ruf Amin saat pendaftaraan Pilpres di KPU, Jakarta, Jumat (10/8).

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih rendah karena anjloknya harga komoditas di Provinsi Riau, seperti kelapa sawit, karet, dan kelapa. Dia juga meminta TKD menjelaskan bahwa harga komoditas tersebut banyak diatur pasar internasional yang sulit diintervensi. "Kalau perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok mereda, harganya akan naik," ujar Jokowi.

Pemerintah terus mencari cara menaikkan harga komoditas dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan. Salah satunya adalah mandatori biodiesel 20% yang di masa depan dapat ditingkatkan hingga 100%. "Tolong disampaikan ke petani sawit," kata Jokowi.

Sedangkan untuk karet, pemerintah akan mencampur aspal dengan karet agar permintaan komoditas ini meningkat. Namun, pembangunan pabrik pengolahan ini memakan waktu satu hingga dua tahun.

Sementara itu Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Wilayah Riau Idris Laena optimistis pasangan ini dapat memenangkan 60% suara dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 17 April 2019. Oleh sebab itu, dia memerintahkan semua calon legislatif baik tingkat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, Kotamadya, dan Kabupaten ikut mensosialisasikan program Jokowi. "Infrastruktur dan jalan tol juga bisa menjadi apresiasi masyarakat," kata Idris.

(Baca: Jokowi Dukung Riau Dapatkan Hak Kelola Blok Rokan di Atas 10%)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...