Pacu Investasi, Perusahaan Migas Dorong Perluasan Pembukaan Data

Anggita Rezki Amelia
6 Desember 2018, 20:03
Blok Migas Pertamina Hulu Energi
Pertamina Hulu Energi

Dihubungi terpihah, CoFounder & Direktur PT Sriwijaya Emas Hitam Moshe Rizal Husin mengatakan sudah seharusnya data migas dibuka untuk umum. Data ini akan dikaji para Kontraktor  untuk menentukan apakah satu blok migas dirasa cukup menjanjikan.

Sebelumnya SKK Migas telah mendapatkan izin untuk membuka data migas dari pemerintah. Di antara data yang dibuka adalah informasi seismik line sepanjang 1.316 kilometer, dan data 368 sumur kunci regional seluruh indonesia. (Baca juga: 5 Pekerjaan Utama Asosiasi Perusahaan Migas untuk Gairahkan Industri)

Kepala Divisi Eksplorasi SKK Migas Shinta Damayanti menyatakan data tersebut akan ditawarkan ke berbagai pihak. Mereka di antaranya investor, perguruan tinggi, perusahaan jasa, ataupun pihak lainnya yang berminat melakukan kolaborasi dalam mengkaji data bersama tim SKK Migas dan Indonesian Society of Petroleum Geologist (ISPG) yang telah dibentuk sebelumnya.

Saat ini terdapat lima tim pengkajian data yang terbagi menjadi tim Sumatra, Natuna, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur. Tim ini terdiri dari para ahli geologi dan geofisis yang ada di Indonesia. Seluruh pihak yang berminat untuk menggunakan data-data tersebut serta untuk melakukan kolaborasi dengan SKK Migas dapat langsung menghubungi Divisi Eksplorasi SKK Migas.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher berharap pembukaan data tersebut menarik para investor maupun peneliti untuk menemukan cadangan raksasa (giant discovery). “Ini mendukung iklim investasi hulu migas agar lebih baik,” ujar dia berdasarkan siaran resminya beberapa waktu lalu.

Dalam empat tahun terakhir, tren investasi hulu migas menurun. Pada 2014, investasinya mencapai US$ 21,7 miliar, lalu pada 2015 sebesar US$ 17,9 miliar, 2016 sebanyak US$ 12,7 miliar, dan tahun lalu hanya US$ 11 miliar. Adapun hingga kuartal III tahun 2018, investasi yang masuk baru US$ 8 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...