PA 212 Minta Bawaslu Tindak Tegas Aksi Politis di Reuni 212

Dimas Jarot Bayu
1 Desember 2018, 10:57
Aksi 212
Arief Kamaludin|KATADATA
Para peserta Aksi Bela Islam III di kawasan Monumen Nasional, Jakarta.

Novel pun mengatakan tidak ada agenda orasi politik selama Reuni 212 berlangsung. Narasi yang akan dibawa dalam Reuni 212 adalah tuntutan kepada pemerintah untuk mengadili pihak-pihak yang dituding menista agama. Salah satunya adalah pembakar bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat.

Ia menilai pembakar bendera bertuliskan tauhid tersebut tak diadili dengan baik oleh polisi. Ini lantaran pembakar bendera hanya dihukum beberapa hari dan didenda Rp 2.000 kemudian dilepaskan.

Menurut Novel, hal tersebut tidak sesuai dengan harapan umat Islam. "Maka kami meminta untuk pemerintah melek, peduli. Apa perlu setiap permasalahan kami turunkan massa sampai berjuta-juta?" kata Novel.

Meski demikian, PA 212 sendiri belum menentukan sanksi bagi pihak yang nantinya membawa kepentingan politik dalam Reuni 212. Hal tersebut, lanjutnya, akan dimusyawarahkan dulu oleh PA 212. "Apakah kami tegur atau kami musyawarahkan bagaimana kan belum tahu," kata dia.

(Baca: Jokowi Disarankan Hadiri Reuni 212 Demi Perbaiki Citra)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...