Program Penurunan Tarif Pajak Prabowo-Sandi Dinilai Tak Masuk Akal

Dimas Jarot Bayu
13 November 2018, 06:43
 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Seorang partisipan membentangkan baliho pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat peresmian rumah pemenangan di Surabaya, Jawa TImur, Senin (22/10/2018).

Program penurunan tarif pajak itu, menurut Febrio, hanya bersifat populis demi menarik hati para pemilih di Indonesia. Dia menyarankan Prabowo-Sandiaga fokus mencari strategi meningkatkan penegakan hukum terhadap para pengemplang pajak di Indonesia."Saat ini masalah utama pada enforcement, bukan masalah menurunkan tax rate," kata dia.

Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said mengatakan, penurunan tarif pajak merupakan bentuk relaksasi kepada masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang cukup ketat.

(Baca juga: Deretan Program Prabowo-Sandi untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 7-8%)

Sudirman mengatakan, kewajiban masyarakat yang lebih ringan diharapkan dapat membuat orang-orang lebih mudah membayarkan pajaknya kepada negara. "Insyaallah itu akan memperluas atau meningkat perolehan," kata Sudirman.

Ekonom dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Drajad Wibowo sebelumnya juga mengatakan penurunan tarif pajak dapat meningkatkan tingkat efektivitas penerimaan pajak.

Seiring dengan itu, Prabowo-Sandiaga akan tetap melakukan penegakan terhadap pembayaran pajak, hal itu tak akan dilakukan dengan menakut-nakuti masyarakat. Menurut Drajad, masyarakat saat ini terkesan ditakut-takuti sehingga mereka akhinya menyembunyikan uang.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...