Penetrasi Awal Jokowi Membidik Pemilih Muslim dan Milenial

Ameidyo Daud Nasution
12 Agustus 2018, 06:00
Jokowi-Ma'ruf Amin
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Calon presiden petahana Joko Widodo didampingi calon wakil presiden Ma'ruf Amin dan para petinggi partai politik pendukung tiba di Gedung Joang, Jakarta, Jumat (10/8).
Jokowi Pesantren
Jokowi Pesantren (Antara)

Bila melihat serangkain langkah yang diambil, tidak mengherankan ketika Jokowi akhirnya memilih Ma’ruf Amin sebagai bakal calon Wakil Presidennya. Dengan menggandeng Amin, dia merasa telah memunculkan komponen pemimpin bangsa yang nasionalis-religius untuk berlaga menghadapi rivalnya nanti, pasangan capres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. “Beliau sosok ulama bijaksana, dihormati umat Islam Tanah Air,” kata Jokowi.

Bukan hanya kelompok Islam, pendulum mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga kerap berayun kepada wajah-wajah muda atau milenial. Berbeda ketika mendatangai kelompok sebelumnya, di kalangan ini Jokowi muncul dengan penampilan lebih modis, misanya memakai sepatu sneakers, jaket jeans, hingga t-shirt. Biasanya, agenda diisi dengan petuah Jokowi kepada generasi tersebut dan diakhiri dengan swafoto. Foto-foto unggahan kerap bermunculan di akun media sosial milenial yang mayoritas memiliki pengikut banyak tersebut.

Representasi blusukan di kelompok ini misalnya mendatangi acara festival musik elektronik, mencicipi kopi di kedai khas anak muda, membeli jaket jeans, hingga memesan motor chopper untuk dikendarainya. Saat bertemu santri Jokowi kerap melontarkan pesan memperkuat semangat keagamaan dan kebangsaan, ketika bertemu para milenial dia memiliki seruan lain.

Jokowi mengaku ingin membaca pemikiran kaum muda agar pemerintah tidak keliru dalam mempersiapkan kebijakan ke depan. “Kami harus melihat bagaimana anak muda dan generasi milenial kita,” kata Jokowi usai menonton acara musik “We The Fest” tahun lalu. (Baca: CSIS: Generasi Milenial Optimis Jokowi-JK Mampu Tingkatkan Pembangunan).

Segmen milenial memang memiliki potensi pemilih cukup besar. Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang bertajuk Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial menyebutkan bahwa dari 600 milenial, elektabilitas Jokowi mencapai 33 persen, lebih tinggi Prabowo Subianto yang hanya mendapat tingkat kesukaan 25 persen. Dari survei yang sama, 30,6 persen pengguna media sosial Facebook memilih Jokowi sebagai Presiden, 2 persen lebih banyak dari Prabowo. Selain itu lebih dari 80 persen milenial optimistis pemerintahan di bawah Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mampu meningkatkan pembangunan. 

Kejadian berbanding lurus juga terjadi di kelompok muslim. Survei Populi Center menyebut Jokowi unggul atas Prabowo di banyak organisasi Islam besar seperti Nahdatul Ulama (NU) sebanyak 66 %, Muhammadiyah (56,4 %), hingga Persatuan Islam atau Persis (61,9 %). Bahkan, Jokowi juga masih unggul dari Prabowo di segmen umat Islam yang tidak terikat organisasi dengan rasio 57,1 persen. “NU adalah pendukung terbesar Jokowi,” kata peneliti Populi Center Hartanto Rosojadi sebagaimana dikutip Kompas.

Pilihan Jokowi menggarap dua segmen ini diyakini akan menjadi kekuatannya dalam Pilpres mendatang. Dengan menggandeng Ma’ruf Amin, Jokowi dapat berfokus untuk menggarap kalangan milenial sementara Ma’ruf menggarap pemilih muslim.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qadari bahkan memprediksi kekuatan Jokowi sesungguhnya berada pada milenial. Hal itu mengingat Jokowi telah menggarap pemilih ini sejak 2014. Tak hanya itu, Qadari memastikan lawan terdekatnya yakni Sandiaga Uno bahkan tidak memiliki orisinalitas tersebut. “Hanya Jokowi yang tidak berubah gaya sejak lama,” ujarnya kepada Katadata.co.id.

Meski demikian, Jokowi juga memiliki potensi berebut pemilih milenial dengan keberadaan Agus Harimurti Yudhoyono. Ini lantaran umur Agus masih berada di bawah 45 tahun dan dapat menjadi faktor mengejutkan Jokowi. “Sedangkan untuk pemilih Islam sudah tidak ada masalah.” kata pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...