Produksi Blok Mahakam Masih Rendah hingga Awal Agustus
“SKK Migas terus mendorong Wilayah kerja Mahakam untuk tetap berupaya melakukan upaya maksimal dalam mencapai target,” kata dia kepada Katadata.co.id, Selasa (7/8). (Baca juga: Mitra Pertamina di Blok Mahakam Belum Bisa Diputuskan Tahun Ini).
Dihubungi terpisah, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan memang sudah beberapa tahun produksi Mahakam turun. Hal ini terlihat pada profil produksi Blok Mahakam 5-10 tahun terakhir.
Untuk itu ada beberapa usaha yang dilakukan PHM untuk mencapai produksi Mahakam tahun ini. Di antaranya menambah jumlah sumur sisipan atau sumur infill dan intervensi sumur (well intervention). “Maupun perbaikan fasilitas produksi,” kata dia kepada Katadata.co.id, Selasa (7/8). Namun sayang ia belum mau merinci jumlah penambahannya.
Hingga akhir Juli lalu, Pertamina telah merampungkan pengeboran 18 sumur pengembangan di Blok Mahakam. Ini masih rendah dari target pengeboran sumur pengembangan Pertamina di Mahakam sebanyak 69 sumur.
Selain pengeboran sumur eksplorasi, PHM memiliki program kerja lainnya di Blok Mahakam yakni pengerjaan ulang (workover) 132 sumur. Ada juga perawatan 5.623 unit sumur.
Tak hanya itu, PHM juga memiliki kegiatan pengembangan lanjutan (Plan of Further Development/PoFD) di lima lapangan pada Blok Mahakam sepanjang 2018. (Lihat pula: Produksi Minyak Blok Mahakam Sesuai Target, Gas Lebih Rendah).
Tahun ini, Pertamina menganggarkan US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 23 triliun untuk Blok Mahakam. Dana itu terdiri dari belanja modal sebesar US$ 700 juta dan biaya operasional sebesar US$ 1 miliar.
