Luhut Targetkan Seluruh Kendaraan Pakai Biodiesel 20% Tahun ini

Image title
19 Juli 2018, 18:07
Microsite Biodiesel
Arief Kamaludin | Katadata
Biodiesel murni dan campuran solar dengan kadar 10 dan 20 persen.

Pemerintah memastikan penerapan kebijakan B20 mampu mengurangi impor solar hingga 20%. Selain itu, konsumsi produk minyak sawit di dalam negeri bisa meningkat dan berdampak pada kenaikan harga komoditas tersebut. Apalagi di tengah kondisi ekspor sawit yang mengalami hambatan di beberapa negara tujuan.

Luhut memprediksi peningkatan konsumsi di dalam negeri akan membuat harga minyak sawit bisa naik di kisaran US$ 750-800 per ton. Saat ini harganya masih di bawah US$ 700 per ton. Kenaikan harga ini dapat meningkatkan kesejahteraan 40% petani-petani sawit kecil

"B20 itu untuk mengganti solar yang ada, sehingga kami mengurangi impor-impor solar dari luar negeri menjadi biodiesel. Ini berefek juga untuk lingkungan kita," kata Luhut. (Baca: Biodiesel jadi Senjata Pemerintah Tekan Impor Migas)

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPPT Unggul Priyatno mengatakan tak hanya kendaraan seperti mobil, bus, dan truk, penerapan bahan bakar B20 bahkan bisa diterapkan pada kereta api. Hanya tinggal beberapa komponen mesinnya yang diganti. "Kereta api sama aja, mau B20 juga sanggup," katanya.

Pemerintah berencana melakukan tes jalan (road test) penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kadar campuran minyak sawit 30% (B30) pada kendaraan transportasi darat pada Agustus 2019. Dengan begitu, kebijakan wajib B30 sudah bisa diterapkan pada 2030.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...