Kans TGB, Moeldoko & Anies di Bursa Cawapres Jokowi

Dimas Jarot Bayu
6 Juli 2018, 15:32
Gubernur NTB TGB Zainul Majdi
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (kedua kiri) bersama Mensos Idrus Marham di Puskesmas Sekotong, Lombok Barat, NTB, Kamis (21/6/2018).

Moeldoko juga diberitakan masuk dalam bursa cawapres setelah menyatakan mundur dari kepengurussan Hanura.  Beredar kabar menyebutkan mantan Panglima TNI itu juga mengincar posisi orang nomor dua di Indonesia. Namun, belakangan Moeldoko membantah wacana tersebut dan menyatakan pengundurannya untuk fokus di KSP.

Dari berbagai survei, nama Moeldoko sendiri elektabilitasnya belum begitu signifikan. Moeldoko baru muncul belakangan dibandingkan dengan tokoh-tokoh lainnya yang sudah lama digadang.

"Kami belum mendeteksi secara umum. Saya kira seorang tokoh kalau namanya betul-betul potensial seharusnya sudah mulai muncul sekarang, waktunya tersisa sembilan bulan lagi Pilpres," kata Djayadi.

Nama Anies turut serta digadang dalam bursa cawapres setelah Ketua Umum PPP Romahurmuzy sempat menyatakan Anies mulai melakukan pendekatan terhadap Jokowi. Meski demikian, Anies dianggap punya daya tawar yang cukup lemah untuk jadi cawapres Jokowi.

(Baca juga: PKS Harap Gerindra Ikut Dukung Duet Anies-Aher di Pilpres 2019)

Peneliti dari The Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes beralasan, Anies memiliki asosiasi kuat dengan kubu pesaing Jokowi yang berasal dari Gerindra dan PKS.

Hal itu merupakan imbas dari pertarungan Anies di Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu. Ketika itu, Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno diusung oleh Gerindra, PKS, dan PAN.

Sementara, kebanyakan pendukung Jokowi mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Jarot Saiful Hidayat. Dengan demikian, Arya ragu jika partai koalisi pendukung pemerintah akan mau menerima Anies sebagai cawapres Jokowi.

"Jadi posisi tawar Anies (sebagai cawapres Jokowi) cukup lemah," kata Arya.

Selain disebut berpotensi sebagai cawapres, baik untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto maupun Jokowi, Anies juga digadang-gadang untuk menjadi calon presiden.

PKS mengusung Anies sebagai capres bersama dengan Prabowo. Selain itu Demokrat pun tertarik menggadang AHY bersama dengan Anies.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada Mei 2018, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dianggap dua tokoh yang dianggap layak sebagai cawapres.

Keduanya konsisten masuk daftar lima tokoh bersanding dengan pimpinan partai seperti Jokowi, Jusuf Kalla, serta Prabowo. (Baca juga: Survei SMRC: Mahfud MD dan Sri Mulyani Dianggap Tepat Jadi Cawapres)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...