BPDP Sawit Teken Kontrak Pengadaan Biodiesel dengan 19 Perusahaan

Michael Reily
25 Mei 2018, 19:04
Microsite Biodiesel
Arief Kamaludin | Katadata
Biodiesel murni dan campuran solar dengan kadar 10 dan 20 persen.

Sejak Agustus 2015 hingga April 2018, sudah ada penyaluran dana Rp 24,71 triliun untuk insentif 5,88 juta kiloliter biodiesel. Penghematan negara mencapai Rp 30 triliun karena pengurangan impor solar dan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 8,79 ton Co2e.

Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1803 Tahun 2018, kontrak bakal mengharuskan perusahaan biodiesel untuk menyediakan stok untuk Pertamina dan AKR Corporindo.

(Baca juga: Biodiesel Kena Bea Masuk Anti-Dumping, RI Akan Gugat AS ke WTO)

Edhy menyatakan, kapasitas produksi biodiesel tahun 2018 mencapai 12 juta kiloliter. Biodiesel 20% (B20) pun bakal segera ditingkatkan porsinya. “Industri siap dukung pelaksanaan mandatori biodiesel 30% mulai 2020,” ujarnya.

BPDP menyatakan bahwa insentif untuk biodiesel tidak diperlukan jika harga minyak mentah menembus US$ 90 per barrel dan harga CPO tetap berada di level US$ 650 sampai US$ 700 per ton. Alasannya, selisih antara harga solar dan biodiesel semakin tipis sehingga tidak perlu insentif.

Hingga saat ini, BPDP telah mengumpulkan pungutan sekitar Rp 4 triliun dari estimasi target Rp 13 triliun. Selain biodiesel, ada 50 penelitian yang akan dieksekusi dari 360 proposal yang masuk ke dalam anggaran BPDP.

Ke-50 penelitian bakal menambah 34 penelitian yang sudah berjalan terlebih dahulu. Pada 2018, anggaran riset pun dialokasikan sekitar 2% atau sekitar Rp 260 miliar.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...