Pemerintah Akan Putuskan Jumlah Cuti Bersama Lebaran Pekan Ini
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah tidak mengajak pengusaha berdiskusi dalam memutuskan cuti bersama lebaran tahun ini. Padahal, dengan koordinasi, keputusan yang dikeluarkan benar-benar sudah tidak ada yang mengeluhkan.
"Coba kalian bayangkan kalau libur 10 hari, tidak jalan itu pabrik," katanya di Menaran Kadin, Jakarta, Rabu (2/5).
Menurutnya polemik penambahan hari cuti bersama dari 4 hari menjadi 7 hari, akibat kementerian terkait terlalu menutup diri. Dia menyinggung Menteri Ketenagakerjaan yang tidak paham, karena bukan dari kalangan pengusaha.
Dia yakin Jokowi punya kepekaan melindungi pengusaha dengan merevisi SKB yang diteken Menteri Agama, Ketenagakerjaan, dan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB). Sebagai pengusaha, Jokowi pasti mengerti apa yang menjadi keluhan dunia usaha.
(Baca juga: Cuti Bersama Idul Fitri 1439 H Bertambah Tiga Hari)
Selain penguasaha, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio juga memprotes keputusan tambahan libur cuti bersama. Dia menyarankan sebaiknya pemerintah menghindari berbagai faktor yang menyebabkan ketidakpastian.
Dia menganggap keputusan libur dan cuti bersama ini merupakan intervensi pemerintah, yang dapat menimbulkan ketidakpastian bagi investor. "Tolong perhatikan pasar, kalau bisa bursa jangan sampai masuk Guinnes Book World of Record dengan dua minggu tutup," kata Tito pada Kamis (26/4).