Masyarakat Lirik Calon Alternatif di 2019 karena Tak Puas Ekonomi

Dimas Jarot Bayu
2 Oktober 2017, 18:21
infrastruktur
Arief Kamaludin|KATADATA
Pembangunan infrastruktur tak mendongkrak kepuasan masyarakat di bidang ekonomi.

Persoalan ekonomi ini yang membuat tingkat elektabilitas Presiden Joko Widodo mencapai 36,2%. Sementara rival Jokowi, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mencapai sebesar 23,2%.

Tingkat elektabilitas kedua tokoh mencapai 59,4%. Sisa suara sebanyak 40,6% menggantungkan harapan kepada tokoh alternatif lain saat Pilpres 2019.

Setidaknya, ada delapan calon alternatif lain yang disebut responden, di antaranya Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (8,4%), Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan (4,4%), dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (2,8%).

"Publik masih mengharapkan munculnya satu tokoh baru yang bisa menyelesaikan masalah-masalah tadi," kata Rico.

Karena itulah, dari survei Median muncul nama SBY sebagai calon alternatif. SBY menjadi calon alternatif paling tinggi dengan elektabilitas sebesar 8,4%.

Rico menilai, SBY yang pernah menjadi Presiden RI keenam dianggap memiliki kompetensi menyelesaikan masalah. "Fenomena penguatan nama SBY, masih ada relevansi dengan masalah ekonomi," kata Rico.

Sementara itu calon alternatif lain yakni Gatot Nurmantyo masih kecil tingkat keterpilihannya karena hanya bermain di isu keamananan yang tak berefek langsung kepada masyarakat.

Sebelumnya, berdasarkan hasil survei CSIS yang diadakan pada 23-30 Agustus 2017,  menyebutkan kesulitan utama yang dirasakan masyarakat selama tiga tahun masa pemerintahan Jokowi-Kalla, terkait dengan persoalan ekonomi.

Sebanyak 27,9% responden menganggap tingginya harga sembako sebagai kesulitan utama yang dialami masyarakat di masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Urutan kedua jawaban responden yang menyebabkan ketidakpuasan publik adalah persoalan keterbatasan lapangan pekerjaan (20%). Kesulitan selanjutnya mengenai tingginya angka kemiskinan (14,1%).

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...