Tak Ditahan, Acho Klaim Kritik ke Apartemen Green Pramuka Sesuai Fakta

Dimas Jarot Bayu
7 Agustus 2017, 15:38
Muhadkly Acho
twitter@muhadkly

(Baca: YLKI: Acho Korban Kriminalisasi Pengembang Green Pramuka)

Dua tahun kemudian pada 9 Juni 2017, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menetapkan Acho sebagai tersangka atas kasus pencemaran nama baik yang diatur dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik dan KUHP.

Lewat artikel berjudul "Apartemen Green Pramuka City dan Segala Permasalahannya" di muhadkly.com, Acho mengemukakan berbagai persoalan mulai dari tempat parkir, peruntukan lahan hijau, sertifikat, IPL, dan pembayaran PBB.

"Tulisan ini hanya bermaksud menceritakan pengalaman saya tinggal di Apartemen Green Pramuka City, tanpa bermaksud ingin menghina atau menuduh pihak manapun. Semua yang saya sampaikan di sini adalah fakta dengan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan," tulis Acho di paragraf awal artikelnya.

Kuasa hukum PT Duta Paramindo Sejahtera Danang Surya Winata sebagai pihak penggugat Acho enggan memberikan komentar mengenai permasalahan yang disampaikan para penghuni.

(Baca juga:  Kisruh Apartemen Berlanjut)

Ketua YLKI Tulus Abadi mengatakan, curhatan Acho dalam blognya adalah bentuk keluhan konsumen. Apalagi, Tulus melihat, sebelum menuliskan pengalamannya melalui media sosial, Acho telah berupaya menyampaikan berbagai bentuk pengaduan secara langsung kepada pengembang, namun tak mendapat tanggapan yang memuaskan.

Tulisan Acho, kata Tulus, dijamin oleh Undang-undang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang menyebutkan konsumen berhak untuk didengar pendapat dan keluhannya. Keluhan itu dapat disampaikan melalui media massa dan media sosial.

“Yang penting yang disampaikan konsumen fakta hukumnya sudah jelas, bukan fiktif (hoax), yang berpotensi fitnah," kata Tulus. 

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...