Wakil Menteri ESDM Arcandra Jadi Calon Kuat Dirut Pertamina
“Kami masih mau me-review. Jabatan Plt Dirut bisa diperpanjang, apalagi Presiden sampai sekarang masih sibuk,” kata Rini di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (28/2). Meski mengaku telah mengantongi beberapa nama, dia enggan mengungkapkan identitas para calon dirut tersebut. "Banyaklah." (Baca: Tersangkut Kontrak dengan Pertamina, Arcandra Diadukan ke KPK)
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, Arcandra masih belum merespons kabar perihal peluang besarnya menjadi Dirut Pertamina. Sedangkan terkait posisinya sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina dalam menanggapi identitas para calon dirut, Arcandra menolak berkomentar. “Kita serahkan ke Presiden,” katanya di Jakarta, Rabu (1/3).
Arcandra hanya menjelaskan, Dewan Komisaris Pertamina sudah menyerahkan nama-nama calon yang memenuhi syarat kepada pemerintah. “Dewan komisaris sudah mengusulkan yang eligible, serahkan (keputusannya) ke Pak Presiden ajalah.”
(Baca: Dewan Komisaris Usulkan Lima Calon Dirut Pertamina)
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian BUMN sudah menerima usulan calon-calon Dirut Pertamina dari Dewan Komisaris pada dua pekan lalu. Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, ada lima calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris. Semuanya merupakan direksi Pertamina saat ini.
Namun, dia menolak menyebutkan rincian nama-nama calon tersebut. Yang jelas, Kementerian BUMN akan menyaring nama para calon itu sebelum disampaikan kepada Presiden. "Biasanya 3-4 orang (calon) yang diajukan namanya ke Presiden," kata Edwin, 23 Februari lalu.
(Baca: Di Balik Pencopotan dan Alotnya Pemilihan Bos Baru Pertamina)
Di sisi lain, dia tidak menutup kemungkinan adanya calon dari luar Pertamina. Sebelumnya, Rini juga menyatakan, calon dari eksternal Pertamina bisa berpotensi menjadi bos baru perusahaan pelat merah tersebut.