Minim Dukungan, Kemampuan Pengusaha Wanita Indonesia ke-10 di Asia

Desy Setyowati
16 September 2016, 13:45
UKM wanita
Arief Kamaludin (Katadata)

“Para wanita di tiga negara ini membuat terobosan yang cukup baik sebagai pengusaha, terlepas dari lemahnya kondisi pendukung seperti buruknya mendapat akses pengetahuan yang lebih maju dan minimnya penetrasi layanan keuangan utama,” ujar Senior Vice President, Communications Mastercard kawasan Asia Pasifik, George Tan, dalam siaran persnya, Kamis (15/9).

Sebagai gambaran, partisipasi wanita dalam pendidikan tinggi di Indonesia hanya 34,8 persen, jauh di bawah Australia yang sebesar 103,4 persen. Kepemilikan atas layanan keuangan dasar seperti kartu juga hanya 25,4 persen, lebih rendah dibandingkan Selandia Baru 94,4 persen.

Menurut Tan, tingginya indeks kewirausahaan wanita di Selandia Baru, Australia, dan Singapura karena didukung kondisi lingkungan yang kuat. Sedangkan Thailand dan Filipina didorong oleh tingkat kemajuan wanita yang lebih tinggi dan faktor kewirausahaan seperti kepemimpinan bisnis dan representasi politik.

Sebaliknya, tingkat kewirausahaan wanita di Malaysia, India, Sri Lanka, dan Bangladesh paling rendah karena minimnya kondisi pendukung kemajuan wanita. (Baca: Lima Langkah Perbesar Akses Masyarakat ke Perbankan)

Namun, studi Mastercard ini juga mengungkapkan fakta bahwa tingkat kemajuan dan faktor kewirausahaan wanita tidak selalu menjadi faktor pendukung. Hal itu terlihat dari posisi Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, ataupun Jepang yang di luar kelompok 5 besar. “Mereka memiliki kondisi pendukung yang kuat, tapi tingkat kemajuan dan faktor kewirausahaannya lemah,” ujar Tan.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...