Turunkan Harga, SKK Migas Diminta Tinjau Ulang Biaya Hulu Gas

Anggita Rezki Amelia
30 Agustus 2016, 10:46
pipa gas Pertamina
Arief Kamaludin|KATADATA

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pernah mengusulkan untuk menambahkan tiga sektor lain. Industri tersebut adalah pulp dan kertas, makanan dan minuman, serta industri tekstil dan alas kaki. (Baca: Aturan Terbit, Diskon Harga Gas Bumi Dinikmati Tujuh Industri)

Dia juga mengusulkan harga patokan gas ini bisa lebih rendah lagi dari yang sudah ditetapkan. Harapannya patokan harga gas yang semula US$ 6 per mmbtu, bisa menjadi US$ 4 per mmbtu. 

Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Achmad Sigit Dwiwahjono juga mengatakan daftar industri yang akan mendapatkan penurunan harga gas bisa diubah oleh Menteri ESDM. Kemudian mengenai besaran harga, saat ini masih dikaji oleh SKK Migas mengenai biaya industri hulu migas.  

Dia berharap penurunan harga gas tidak ditunda terlalu lama. “Kalau makin lama, industri makin rontok,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan rapat koordinasi kemarin belum menemukan hasil. Namun, Pertamina tetap punya komitmen untuk berusaha seefisien mungkin dalam kegiatan operasionalnya, agar harga gas bisa turun.

Menurut Dwi jika Pertamina tidak efisien maka tidak akan bisa berkembang. “Sekarang sedang dilakukan pengkajian untuk bisa mendapat harga yang sebaik-baiknya. Pada kenyataannya kan berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya,” ujar dia.

Berdasarkan data SKK Migas harga gas saat ini masih terlalu tinggi. Di Jawa Timur harganya sekitar US$ 8,01-8,05 per mmbtu dan Jawa bagian Barat di kisaran US$ 9,14-9,18 per mmbtu. Sedangkan harga untuk wilayah Sumatera bisa mencapai US$13,90-13,94 per mmbtu. (Baca: Tiga Syarat untuk Bisa Mendapat Penurunan Harga Gas)

Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, harga gas di Indonesia tiga kali lipat lebih mahal. Beberapa negara lain seperti Jepang, Korea Selatan dan Cina, patokan harga gas hanya sekitar US$ 4-4,55 per mmbtu. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...