Pemerintah Klaim Jumlah Kebakaran Hutan Turun 62 Persen

Miftah Ardhian
11 Agustus 2016, 18:51
Kebakaran Hutan
Ardiles Rante / Greenpeace
Asap membumbung dari pembakaran kayu di lahan konsesi milik PT Berkat Citra Abadi di Merauke, Papua. Tak sedikit hutan di Kabupaten Merauke ditebang untuk digunakan sebagai perkebunan kelapa sawit.
Rp 221 Triliun Kerugian Akibat Kebakaran Hutan
Rp 221 Triliun Kerugian Akibat Kebakaran Hutan (Katadata)

Pemerintah juga memberikan disinsentif bagi perusahaan yang melakukan pembakaran hutannya. "Kebijakan Presiden yaitu kalau ada areal perusahaan yang terbakar akan diambil (Negara)," ujar Siti.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui bahwa sudut pandang masyarakat memang perlu diubah, dari memadamkan menjadi mencegah kebakaran. Pencegahan kebakaran ini harus dilakukan oleh seluruh pihak terkait. Mulai dari Pemerintah Pusat (Kementerian dan Lembaga), Pemerintah Daerah, TNI dan Polri, perusahaan swasta, serta masyarakat.

Dia juga menilai, masyarakat Internasional pun perlu dilibatkan dalam program pencegahan kebakaran hutan ini. "Sebab kalau kita berhasil mencegah kebakaran, emisi karbon akan lebih baik dan dunia turut menikmatinya," ujar Darmin.

(Baca: Bank Dunia: Kerugian Kebakaran Hutan Melebihi Tsunami Aceh)

Darmin dan Siti sama-sama mengatakan bahwa kerugian akibat kebakaran hutan sangatlah besar. Biaya yang dikeluarkan untuk pemadaman dan pemulihan juga tidak kalah besar. Makanya perlu ada langkah pencegahan untuk mengurangi musibah ini.

Pemerintah juga mengakui upaya pencegahan juga memerlukan dana yang tidak sedikit, meliputi kebutuhan untuk patroli, deteksi awal hingga infrastruktur di Crisis Center. Apalagi standar pelaksanaan teknisnya juga semakin tinggi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...