Harga Minyak Indonesia Akan Mengacu Brent

Anggita Rezki Amelia
20 Juli 2016, 20:09
Pengeboran minyak lepas pantai.
KATADATA
Pengeboran minyak lepas pantai.

Selain itu, formula harga baru juga diharapkan bisa menggairahkan industri hulu migas. “Berarti harga minyak lebih naik dan investasi akan lebih menarik," ujar dia dalam sarasehan media di Bandung, Selasa, 19 Juli 2016. 

Anggota Komisi VII DPR Satya Widya Yudha juga sepakat dengan keputusan pemerintah untuk mengubah formula harga ICP dengan acuan Brent. Pertimbangannya adalah produksi minyak di Indonesia saat ini. Formula baru ini pun diharapkan bisa meningkatkan produksi minyak.  

Menurutnya, referensi Brent sudah mendekati harga minyak dunia secara umum. Apalagi harga tersebut sudah menjadi dasar pembentukan harga minyak sejak 1971 untuk hampir 40 persen nilai minyak di seluruh dunia saat ini.

Namun Satya menegaskan formula ini tidak otomatis meningkatkan pendapatan negara. “Pendapatan negara bisa naik bisa turun, tapi biasanya Brent itu di atas ICP berapa persen, kadang ICP bisa lebih tinggi dari pada Brent," ujar dia di Gedung DPR Jakarta, Rabu, 19 Juli 2016.

Untuk informasi, rata-rata harga minyak mentah Indonesia pada Juni lalu turun tipis 0,4 persen dari bulan sebelumnya menjadi US$ 44,50 per barel. Sedangkan ICP SLC juga turun US$ 3,82 menjadi US$ 45,64 per barel. 

Padahal harga minyak jenis Brent di bursa ICE naik US$ 2,28 per barel menjadi US$ 49.93 per barel. Adapun harga WTI di bursa Nymex naik US$ 2,06 menjadi US$ 48,85 per barel. Begitu pula harga basket OPEC naik US$ 2,61 menjadi US$ 45,82 per barel. (Baca: Beda dengan Harga Minyak Dunia, ICP Juni Turun Jadi US$ 44,5).

Di sisi lain, dari awal tahun hingga Juni, rata-rata harga minyak mentah Indonesia hanya mencapai US$ 36,16 per barel. Masih di bawah target APBN-P 2016 yang ditetapkan sebesar US$40 per barel.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...